Malaysia punya tujuh pasangan yang mampu akhiri penantian panjang untuk meraih gelar All England

KUALA LUMPUR: Kuantitas tidak selalu sama dengan kualitas, tetapi skuad ganda putra Malaysia siap untuk membuat pernyataan kuat di All England mendatang hanya dalam waktu tiga minggu.

Dengan tujuh pasangan yang berkompetisi, yang merupakan jumlah yang signifikan untuk acara bergengsi Super 1000, masing-masing dari mereka berpotensi untuk mengakhiri penantian 18 tahun Malaysia untuk meraih gelar ganda putra.

Terakhir kali pasangan Malaysia berdiri di atas podium adalah pada tahun 2007, ketika Koo Kien Keat-Tan Boon Heong menang atas Cai Yun-Fu Haifeng dari Tiongkok.

Skuad ganda putra Malaysia mencakup empat pasangan dari tim nasional, yang terdiri dari dua kali runner-up All England Aaron Chia-Soh Wooi Yik, duo peringkat 11 dunia Man Wei Chong-Tee Kai Wun, serta pasangan muda Wan Arif Wan Junaidi-Yap Roy King dan Chong Hon Jian-Mohd Haikal Nazri.

Bergabung dengan mereka adalah tiga pasangan independen, termasuk peringkat 2 dunia Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani, duo kawakan Ong Yew Sin-Teo Ee Yi, dan pasangan berpengalaman Nur Mohd Azriyn Ayub-Tan Wee Kiong.

Pelatih kepala Herry Iman Pierngadi yakin memiliki tujuh pasangan Malaysia di All England bisa menjadi terobosan yang telah lama ditunggu-tunggu negara ini.

“Ini jelas merupakan pertanda baik karena kami memiliki tujuh pasangan ganda putra Malaysia yang berkompetisi kali ini,” kata Herry.

malaysia sport

Jumlahnya besar, dan tentu akan membantu para pemain untuk lebih siap.

“Dengan begitu banyak perwakilan, saya yakin mereka akan memiliki kesempatan untuk menyempurnakan persiapan mereka melawan negara lain.’’

Meskipun Herry tidak akan bepergian ke Birmingham karena masalah visa, ia tetap dapat menyampaikan instruksinya kepada para pemain dari jauh.

Asistennya, Muhammad Miftakh, akan mengawasi persiapan mereka dan memastikan strategi Herry diterapkan selama mereka berada di Eropa.

Selain All England, beberapa pemain ini juga akan bertanding di German Open (25 Februari-2 Maret), diikuti oleh Orleans Masters (4-9 Maret).

Posted In :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *